Voucher Repatriation from SNSB-ZSM to Indonesia LIPI/MZB (in Bahasa Indonesia)

This November, ZSM has continued to repatriate samples from the IndoBioSys Project to Indonesia, Michael Balke paid a visit to LIPI’s division of Zoology, Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) carrying two oversized suitcases full of boxes..

The IndoBioSys project is funded by the Bundesministerium für Bildung und Forschung within the bilateral “Biodiversity and Health” funding programme (Project numbers: 16GW0111K, 16GW0112) and funded by DIPA PUSLIT Biologi LIPI 2015-2016.

A foto gallery is here: https://www.facebook.com/pg/puslitbiologi/photos/?tab=album&album_id=1506142756138339

Perkuat Kerjasama Riset Bidang Kenakeragaman Hayati untuk Kepentingan Pembangunan Ilmu PengetahuandanTeknologi Nasionalantara Bidang Zoologi (MZB), LIPI dengan ZoologischeStaatssammlung München (ZSM)

MZB – Cibinong, Bogor Senin 6/11/2017 –  Telah  dilakukan serah terima spesimen serangga koleksi Bidang Zoologi yang dipinjam oleh Zoologische Staatssammlung München (ZSM), dalam rangka kegiatan proyek IndoBiosys dan pelatihan mounting spesimen. Serah terima spesimen yang dilakukan oleh salah satu peneliti IndoBiosys, Dr. Michael Balke kepada Pusat Penelitian Biologi – LIPI diterima oleh Prof Dr. Rosichon Ubaidillah MPhil yang merupakan Kepala Laboratorium Biosistematika Serangga dan Arthropoda Lain sekaligus sebagai Koordinator Proyek Kerjasama Penelitian LIPI dengan Lembaga Penelitian Jerman dengan Judul “Indoneian Biodiversity and Information System (IndoBiosys)”.

Selain itu turut pendampingi Dr. Djunijanti Peggie M.Sc. yang merupakan peneliti dan wakil kepala Laboratorium Biosistematika Serangga dan Arthropoda Lain dan beberapa teknisi laboratorium yang turut membantu proses pengecekan spesimen yang diterima. Total jumlah spesimen yang diterima adalah 1.900 spesimen yang di kemas dalam 22 box spesimen kering dan 33 botol  spesimen residu.

Semua spesimen yang di cek adalah spesimen Hymenoptera dan Coleoptera akan disimpan terlebih dahulu di ruangan dengan suhu -20o C (deep freezing) selama 1 minggu untuk proses sterilisasi sebelum spesimen disimpan ke dalam ruang koleksi.

Proyek IndoBiosys sendiri merupakan kerja sama penelitian keanekaragaman hayati (kehati) antara Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Pusat Penelitian Biologi – LIPI dengan Pemerintah Jerman yang diwakili oleh Museum für Naturkunde (MfN), Berlin, Germany. Pelaksanaan kegiatan riset didasarkan pada Memorandum of Understanding (MoU) antara LIPI dengan MfN yang ditandatangani di Berlin pada tanggal 28 November 2012. Sedangkan pelaksanaan teknis didasarkan pada Leter of Agreement (LoA), antara Pusat Penelitian Biologi – LIPI dengan MfN yang ditandatangani pada tanggal 19 November 2015 dan pelaksanaan penelitian ini resmi dilakukan dalam tahun 2015-2018. Salah satu anggota peneliti lembaga dari Jerman yang terlibat dalam IndoBiosys adalah Zoologische Staatssammlung München (ZSM). Tujuan dari kegiatan riset ini adalah untuk percepatan pengungkapan jenis keanekaragaman hayati melalui integrasi antara metode koleksi, identifikasi (morfologi dan molecular) dan penyimpanan data serta koleksi spesimen dari lokasi yang kaya keanekaragaman hayati (di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Jawa Barat), serta untuk membangun sistem database yang bisa segera dimanfaatkan/diakses untuk kegiatan riset selanjutnya baik oleh peneliti maupun mahasiswa secara nasional dan global.

Kerjasama riset kehati telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Biologi (Puslit Biologi)-LIPI dengan lembaga peneliti asing dari seluruh dunia yang diinisiasi oleh peneliti asing dan atau inisiasi bersama,  namun hasil penelitian belum maksimal untuk kepentingan nasional maupun LIPI terlebih terkait pembagian hasil penelitian mulai dari jumlah publikasi maupun hasil identifikasi spesimen yang dipinjam oleh peneliti asing sangat tidak seimbang. Dari hasil kerja sama penelitian dengan pihak asing, saat ini masih ada ratusan ribu spesimen kehati yang berada di lembaga penelitian di luar negeri yang belum dikembalikan ke Indonesia dan diperkirakan baru sekitar 10% yang di kembalikan ke Indonesia. Hal ini sangat disayangkan, mengingat spesimen yang sudah diidentifikasi dan diberi nama ilmiah merupakan data penting sebagai aset negara yang harus dikembalikan  untuk kepentingan riset selanjutnnya dalam rangka peningkatan kapasitas dan daya saing bangsa di bidang Iptek nasional. Mempertimbangkan hal-hal tersebut, paradigma kerjasama riset kehati LIPI telah diubah berdasarkan nilai dasar yang saling mengisi dan kesetaraan, nilai saling percaya (mutual trust), saling menghargai (mutual respect), dan saling menguntungkan (mutual benefit) antara para pihak. Selain itu, kerjasama penelitian harus mengedepankan kepentingan nasional, untuk peningkatan daya saing dan akan mendorong kemajuan bangsa dibidang Iptek.

Pusat Penelitian Biologi – LIPI mengeluarkan kebijakan untuk mensyaratkan dan menekan pihak peneliti asing yang bekerjasama untuk memenuhi beberapa komitmen yang telah dituangkan dalam LoA. Sebagai realisasi dari pelaksanaan komitmen nota kesepahaman pemindahan material kehati telah terlaksana dalam proyek IndoBiosys dengan mengembalian 4.080 spesimen ke Indonesia pada bulan April dan Mei 2016. Dilanjutkan pada hari Senin, 6 November 2017 telah dikembalikan 1.900 spesimen. Total spesimen yang telah dikembalikan per November 2017 adalah 5.980. Semua spesimen tersebut telah diidentifikasi secara morfologi dan melokeler dan telah di barcode dan merukapan aset negara yang akan disimpan, di data dan di rawat di Pusat Depositori spesimen Nasional untuk Fauna di MZB-LIPI. Dalam upaya penguatan prinsip kerjasama riset tersebut, saat ini data  invertebrate dari lokasi penelitian IndoBiosys di Taman Nasional Halimun-Salak meningkat, yang  sebelum Indobiosys, MZB hanya memiliki kontribusi data sebesar 9% untuk fauna Indonesia di dalam Barcode of Life Datasystem (BOLD), setelah proyek IndoBiosys berjalan kontribusi data MZB untuk fauna Indonesia meningkat hingga 55% data dan membuat lebih dari 23.000 catatan baru (Cancian dkk.,submitted). Data dan gambar-gambar spesimen akan segera dapat di akses pada website proyek IndoBiosis di www.indobiosys.org.

Dari kegiatan IndoBiosys ini, selain komitmen pengembangan kapasitas SDM dan fasilitas, saat ini sudah diberikan alat-alat laboratorium penunjang kegiatan penelitian seperti mikroskop, kamera, laptop dan tata cahaya mikroskop serta diseminasi prosedur sistem kerja pra-proses molekuler untuk DNA Barcoding di MZB (sama dengan yang digunakan di Jerman). Sedangkan untuk pembangunan kapasitas telah dilaksanakan seminar, pelatihan dan pendanaan melalui DAAD untuk penelitian bagi peneliti MZB ke Jerman dan juga beasiswa doctoral, sementara itu hasil publikasi Ilmiah dari Proyek IndoBiosys masih dalam proses pengerjaan dan beberapa artikel dalam proses publikasi.

Source: http://biologi.lipi.go.id/index.php/9-yt-sample-data/category1/624-return-shipment-zoologische-staatssammlung-muenchen-zsm-ke-museum-zoologi-bogoriense-mzb